Pada dasarnya memahami manusia, tidak terlepas dari kesatuan
bangunan-bangunan penyusunnya. Secara mendasar ada 3 (tiga) bangunan
utama yang perlu disadari dan dimengerti, yaitu struktur fisik, eterik,
dan esoterik. Struktur fisik dengan karakter terikat ruang dan waktu (F =
R + W). Dengan rumusan ini dimengerti bahwa tubuh manusia ada di tempat
ini dan hanya ada pada saat ini. Struktur eterik dengan karakter tidak
terikat ruang tetapi terikat waktu (Et = R’ + W). Dengan rumusan ini,
sangatlah dimengerti mengapa aura bisa dikenali dan diproses jarak jauh
tetapi hanya bisa dilakukan pada saat itu juga. Makhluk ataupun benda
eterik juga bisa mengalami fase “transformer” karena struktur fisiknya
tidak terikat ruang namun semuanya masih terikat pada struktur waktu.
Esoterik adalah bangunan pikiran manusia yang tidak terikat ruang dan
waktu (Es = R’ + W’) dan dimengerti mengapa pikiran manusia bisa
bersifat “memorik” masa lalu dan “futuristik” masa depan.
Hampir semua hal yang ada di fisik, terbentuk karena “vision” pikiran.
Dalam bangunan esoterik, semua apa yang diinginkan akan terwujud pada
saat itu juga. Ketiga bangunan (F, Et, Es) dalam tubuh manusia saling
berhubungan dan mempengaruhi baik “sedatif” maupun “tonik”. Status
imunitas dan vitalitas seseorang, sangat dipengaruhi oleh ketiga
bangunan tersebut. Ada beberapa “etiopatogenik” yang menyebabkan
penyakit, yaitu residu (toksin & polutan), pola hidup yang tidak
sehat (ego dan spiritual), infeksi dan induksi (mikrobiologi dan
transgenik). Secara empiris, banyak penyakit yang belum bisa dibuatkan
status medis, namun bisa diidentifikasi dan dirawat secara holistik.
Misalnya penyakit karena transgenik (metafisik), telepatik memorik
(karmik), telepatik ikatan batin (emo) maupun indigo dan ekstra sensorik
persepsi (ESP). Kedokteran medis konvensional mempunyai keunggulan
untuk penanganan kasus-kasus patologis “simptomatis”, namun hanya
bersifat “mekanik” seperti pemberian obat, bedah maupun rekayasa fisik.
Sedangkan pengobatan holistik lebih mengutamakan perawatan “kausalitas”
yang humanis seperti imunitas, relaksasi pikiran, revitalisasi,
meditasi, indra batin, transhealing, makro dan mikro Gn dan spiritual.